Kamis, 02 Juli 2009

Just enjoy the special FX. Nothing else : Transformers Revenge Of The Fallen (2009) Movie Review

This is the movie that i've been waiting for 2009. I have to pass my lunch break at the office to get the ticket. To be honest, it's beyond my expectation in some aspect. But in others, it blows my mind away. Warning, inside this post may contain spoiler.

The first impression i get when watching Revenge Of The Fallen(ROTF) is the movie is too long. When you feel too long, then something isn't right. I asked my self, "Why did i feel like that watching this freakin' awesome movie?". My mind keep struggling while i watch the movie. After the movie ends, that question still bugging me. My friends also have some thoughts about the movie too. Maybe i have to breakdown my mind to analyze this.

If there's a sequel, like it or not, you'll compare it to the original movie. ROTF definately has more actions or robots or special effects, whatever you name it. I mean MORE... For the action freaks, action scenes of this movie will blown your imaginations to the limit. The forrest battle where Optimus is take on Megatron, Blackout, and Starscream are AWESOME... More awesome than the first scene with Demolishor(big robots with giant wheels on it) and the final battle against The Fallen. Watching this movie, made me wonder if the robots are real. How cool was that. But why i still feel this movie is too long? hmm.. Maybe the weakness is in the plot. The plot is not as solid as in the first movie. There are to many subplot that is unnecessary. Such as first time Sam and the family come to the college. Or when Sam is chased by girl robot(is it Transformers or Terminator heh?), or the scene where Sam is hiding from the FBI and CIA. Maybe my biggest dissapointment is scenes with Demolishor and Devastator. How can that big(very big) robots, especially Devastator, beaten that easily. I still hope in the third movie that Devastator will be back.

When you go to watch ROTF, don't think to much. Just enjoy the show. That's why the movie called Transformers. The focus is not in the humans, but in the big robots blowing things up. Oh yeah, i almost forgot one thing. Megan Fox is HOTTER... Hehehehe

Score : 7 / 10

Sabtu, 02 Mei 2009

Will is the legend : I Am Legend(2006) movie review

Ending......itulah bagian yang paling aku sayangkan dari film ini.

Dari awal, film ini emang bagus banget. Walaupun idenya ga original. Ada dokter yang mengklaim bisa mengobati kanker. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Pasien yang dianggap sembuh malah menujukkan gejala2 yang mirip dengan rabies, dan akhirnya menjadi zombie. Virus tersebut menular dan menghabiskan 98 persen populasi bumi (sounds familiar??). Sedangkan 2 persen yang survive adalah akibat dari kekebalan alami dalam tubuhnya. Adalah dr. Robert Neville (Will Smith) yang merupakan salah satu dari 2 persen tersebut. Dia bertekad untuk menemukan serum untuk mengembalikan para zombie tersebut ke bentuk manusia melalui darahnya.

Dari segi cerita, emang ada kemiripan dengan resident evil. tapi yang beda adalah segi kualitasnya. Ketegangan2 yang dibangun dari awal film bener2 bagus. Hal ini dikarenakan pada awal cerita zombie tersebut belum dimunculkan dan mengekspos kesendirian Dr. Robert Neville di kota New York yang hanya ditemani seekor anjing. Kualitas akting Will Smith bener2 prima. Hal ini digambarkan pada saat adegan dia kehilangan anjingnya yang berubah menjadi zombie.

Yang patut disayangkan adalah bagian endingnya (nggak ta critain d sini). Ending itu membuat kelemahan2 plot film jadi terlihat. Maksudnya, seperti ada pertanyaan2 yang belum dijawab oleh ending tersebut. Mirip dengan ending film War Of The World yang membuat kita bertanya-tanya.

Tapi secara keseluruhan, film ini bagus. Makes you scream at the edge of your seat.

SCORE : 8 / 10

Selasa, 28 April 2009

Alone(2007) Movie Review

Buatku, dalam film horror, yang paling penting tu kedalaman ceritanya. Tanpa itu, yang ada cuma parade hantu yang gantian nongol di screen. Hal itulah yang ga ada dalam film2 horror di Indonesia. Yang ada cuma pamer wajah tampan dan cantik para pemainnya yang sebenernya mereka GA BISA akting, atau emang skenarionya yang buruk.

Cukup de kritiknya. Review kali ini mengenai film 'Alone'. Film ini disutradarai oleh (ga apal namanya,he3) sutradara film horror Thailand 'Shutter'. 'Alone' mengambil tema tentang kembar siam, yang (seingatku sih) tema tersebut belum pernah dibuat horrornya. Dari segi akting, setting, alur, dsb, aku bilang BAGUS BGT, walaupun alur yang dipake maju mundur. Mungkin karena bahasa yang digunakan pake bahasa Thailand jadi agak aneh, tapi karena subtitlenya ada Indonesianya, jd it.s ok.

Kalo dibandingkan dengan 'Shutter', kemunculan hantu di film ini lebih sedikit. Tapi dalam porsi yang pas.(SPOILER ALERT!!!) 'Alone' punya twisted ending yang ga disangka2 lo. Kualitasnya ga kalah (Bahkan lebih bagus) dari sutradara spesialis twisted ending, M. Night Shymalan (yang kualitasnya lagi menurun).

Ayo film maker Indonesia!!! Buat film horror jangan asal dong. Penonton di Indonesia dh pinter2 ni. MAJU TERUS PERFILMAN INDONESIA!!!

SCORE : 8.5 / 10

Jumat, 17 April 2009

Smells Good : Perfume, The Story Of A Murderer(2006) Movie Review

Mungkin banyak yang ga tau tentang film ini. Hal ini karena film ini emang ga mungkin beredar secara resmi di Indonesia, karena pasti ga lulus sensor. Tapi bagi penikmat film "jalur alternatif" (maksudnya bajakan, he3), film ini sudah ada di langganan2 kalian.

Film ini bercerita tentang Jean-Baptiste Grenouille(Ben Whishaw), seorang yatim piatu yang mempunyai indera penciuman yang sangat tajam, tetapi tidak mempunyai bau badan sendiri. Grenuoile memiliki obsesi untuk menciptakan parfum terbaik yang bahan2nya terdiri dari ekstrak aroma gadis2 yang masih perawan.

Yang patut diperhatikan adalah adegan terakhir dari film ini. Banyak yang shock lo ngelihatnya. Penasaran??

SCORE : 9 / 10

Kamis, 16 April 2009

Diamond DiCaprio : Blood Diamond(2006) Movie Review

Agak telat rasanya untuk me-review film ini, tapi bagiku ga ada kata telat untuk mengomentari film yang bagus banget, betul ga...

Film ini bisa bikin kita melek(terbuka mata) pada kenyataan, bahwa intan berlian yang ada di toko2 atau yang kita beli mungkin saja berasal dari Afrika dan merupakan sumber konflik disana. Yaitu intan hasil perdagangan gelap untuk membiayai pembelian senjata oleh pemberontak di Sierra Leone.

Dari segi film, runtutan alur digambarkan dengan jelas sehingga seperti melihat film dokumenter. Lengkap dengan pelaku2nya, seperti Leo DiCaprio(Danny Archer)yang bermain sangat bagus, diimbangi dengan Djimon Honsou(Solomon) yang berperan sangat meyakinkan sebagai ayah yang berusaha menyatukan kembali keluarganya. Sedangkan Jen Connelly(Maddy Bowen) tampil pas sebagai pendukung, wajah cantiknya memberi kesejukkan diantara panasnya konflik berlian di Afrika,he3.

SCORE : 8 / 10

Aku kembali...

Holaaaaa...

Setelah sekian lama ga nulis blog akhirnya aku kembali. Maap buat para fansku yang sempat aku telantarkan(halah mad..mad..). Mungkin banyak yang bertanya2(GR pol arek iki..) kemanakah diriku pergi.

The truth is, beberapa bulan ini aku kehilangan semangat menulis review film. bukan karena ga ada film yang kutonton selama ini. Tapi justru sebaliknya. Stok filmku tambah uwakeh(buanyak poll..) sehingga aku lost track(bilang aja lupa..) apa yg pernah kutonton. Dan semakin banyak kutonton, semakin banyak pula koleksiku nambah(gimana caranya mad..). Terima kasih pada semua teman suppliyer(penyedia..) yang telah menyuplayku selama ini. Keluargaku, Rere(iki ojobku rek..), Ayam(bukan nama sebenarnya..), Handoyo, Kodok Ijho(bukan nama sebenarnya juga..), arek sixers2002, dan semua pihak yang gak bisa kusebutkan satu persatu. Tanpa kalian, duniaku terasa hampa(kayak pidato menang Oscar ae..).

Alasan lainnya, mungkin juga aku dilanda kebosanan menulis. karena yang tak tulis di blogku cuma review film dan hanya sedikit intermezzo(iki panganan opo mad..). Setelah ini aku berusaha untuk membuat isi blogku menjadi lebih bervariasi dan lebih menarik lagi. Tapi untuk langkah awal untuk menumbuhkan semangatku lagi, aku mau mindah review2 film yang ada di FS(Friendster)ku. Karena di shoutoutnya aku dah janji untuk memindahkan semuanya di blogku.

Last but not least. Enjoy my blog yaaa...

Senin, 15 Desember 2008

You'll stood still, and then fell a sleep: The Day The Earth Stood Still(2008) Movie Review

Kalo kamu mengharapkan ini adalah film tentang alien yang akan memporak-porandakan bumi dengan banyak adegan aksi hancur2an, maka kamu akan tertipu. Seperti judulnya, nonton film ini akan membuatmu 'stood still', alias film ini kurang(kalo gak boleh dibilang ga ada) greget, dari awal sampe akhir. Untunglah Jennifer Connelly sedikit bisa mengobati kekecewaan, hanya dengan melihat wajahnya yang uwayu poll, he3.

Tanpa diduga, bumi kedatangan benda bulat bersinar yang mendarat di Central Park New York. Para ahli dari segala bidang ilmu dikumpulkan, termasuk Dr. Helen Benson(Connelly) untuk menyelidiki apa sebetulnya benda tersebut. Dengan sangat berhati2 dan dijaga oleh pasukan bersenjata, para ahli, termasuk Helen, mendekati benda bulat itu. Ternyata benda itu adalah pesawat luar angkasa yang mengangkut Klaatu(Reeves), alien yang berwujud manusia. Dan Helen-lah yang pertama kali melakukan kontak dengan Klaatu. Ada apa dibalik kedatangan Klaatu ke bumi ini? Untuk tujuan damai, atau untuk sesuatu yang lain yang jauh lebih mengerikan?

Film yang merupakan remake dari film tahun 1951 dengan jujul sama ini sebenarnya cukup menjanjikan dari segi casting. Siapa yang gak kenal dengan Keanu Reeves dan Jennifer Connelly(yang di film ini uwayu tenan). Namun sayang sekali, alur yang dibangun film begitu lambat. Dengan alur yang lambat itu, seharusnya penonton bisa terbawa oleh ceritanya, namun tidak dengan film ini. Jadi sepanjang film yang ada hanya cerita yang datar2 aja. Jarang sekali terdapat adegan yang membuat kita terkesima, termasuk pada spesial efeknya.

Film ini memiliki tema yang hampir sama dengan War Of The World(2005) bikinan Spielberg yang juga merupakan film remake. Kalo menurutku, War Of The World bikinan Spielberg masih lebih buagus. baik dari segi cerita, maupun dari segi spesial efeknya.

SCORE: 6/10

You must catch this movie: Catch Me If You Can(2002) Movie Review

Sekali lagi, Spielberg menunjukkan kelasnya. Kukira film ini adalah film tentang polisi yang mengejar penjahat dengan cerita yang berat, ternyata film ini SUNGGUH FUN, dari awal sampai akhir. Benar2 sebuah film yang menghibur.

Film ini merupakan saduran dari kisah nyata seorang Frank Abagnale Jr.(DiCaprio), seorang penipu ulung dan pemalsu cek bank dengan total lebih dari 4 juta dollar pada tahun 1960-an di Amerika. Dan menariknya, semua itu dilakukan Frank sebelum dia berumur 20 tahun. Semua berawal dari perceraian kedua orang tuanya yang menyebabkan Frank lari dari rumah. Karena desakan ekonomi, maka Frank mencoba memalsukan cek gaji dari perusahaan penerbangan PanAm dan menyamar menjadi co-pilot. Hal yang dia lakukan ini kemudian terlacak oleh agen FBI Carl Hanratty(Hanks). Karena mulai merasa terancam, maka Frank kemudian menyamar menjadi dokter di suatu rumah sakit, dan menjadi pengacara.

Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks benar2 bermain sangat bagus di film ini. Terutama DiCaprio, yang bisa membuat penonton asyik mengikuti sepak terjang dari Frank Abagnale yang dengan entengnya berpindah2 profesi dari co-pilot, dokter sampai pengacara, tanpa seorangpun yang menyadari kalo itu semua hanya samaran. Film ini sama sekali bukan film yang membuat kita mengrenyitkan dahi, bikin kita berpikir keras atau sebagainya. Film ini bener2 fun. Mungkin saja setelah menonton film ini bahkan kita ingin menjadi seperti Frank Abagnale, he3.

Seperti Reservoir Dogs, film ini juga termasuk dalam 100 film terbaik versi majalah Cinemags dan imdb.com. Sayang kalo film ini terlewatkan. Seperti tagline di atas, YOU MUST CATCH THIS MOVIE...

SCORE: 8.5/10

Kamis, 11 Desember 2008

Magnificent Dogs: Reservoir Dogs(1992) Movie Review

Akhirnya bisa nonton film ini. Dengan secara tidak sengaja browsing di penjual dvd deket kantor. Dan ternyata film ini MANTABS ABISS.

Ceritanya sederhana. Mr. White(Harvey Keitel), Mr. Orange(Tim Roth), Mr. Blonde(Michael Madsen), Nice Guy Eddie(Chris Penn), Mr. Pink(Steve Buscemi), Mr. Brown(Quentin Tarantino), dan Mr. Blue(Eddie Bunker) adalah orang asing yang berkumpul untuk melakukan perampokan. Namun kemudian rencana mereka berantakan karena ternyata diantara mereka adalah polisi yang melakukan penyamaran. Siapakah itu?

Cerita yang sederhana, namun cerita yang dibangun begitu kuat. Dari awal sampai akhir film, tidak ada yang tidak menarik untuk diikuti. Dialog yang terjadi antara karakter juga sangat bagus. Sayang hanya Mr. Blue yang kurang mendapat porsi yang cukup. Setting cerita dimulai sesaat setelah perampokan terjadi. Menariknya, 80% film mengambil tempat di gudang tua tempat mereka bertemu setelah berhasil melakukan perampokan yang tak diduga usaha mereka gagal total karena mendapat serbuan dari polisi secara tiba2. Alur film yang maju-mundur hanya untuk menjelaskan awal pertemuan mereka. Selain itu juga untuk menjelaskan latar belakang masing2 karakter. Sehingga, nonton film in seperti nonton sebuah puzzle yang harus disusun untuk menemukan siapa yang menjadi pengkhianat diantara mereka. Namun sebenarnya film ini tidak begitu berat untuk dinikmati. Perlu diketahui bahwa Reservoir Dogs adalah film yang sadis, jadi siap2 saja, he3.

Pantas memang kalo Reservoir Dogs termasuk dalam 100 film terbaik sepanjang masa(versi majalah Cinemags dan imdb.com). Karena film ini termasuk film gangster klasik yang sayang untuk dilewatkan. Bagi yang menyukai film yang sadis, agak mikir, dan mengandung teka-teki, film ini cocok buat Anda.

SCORE: 8.5/10

Selasa, 09 Desember 2008

Not so romantic Twilight: Twilight(2008) Movie Review

Ini dia film yang saat ini lagi digilai para cewek. Bikin penasaran aja, apa sih isinya kok sampe seperti itu. Kalo bukan karena rasa penasaran dan ajakan temen2 kantor(lanang2 pisan, untung aja ber-3 dan gak dikira moho, wekekek), aku males pergi ke bioskop. Dan ternyata isinya(sambil menarik nafas dalam2...) not so dramatic. Maap ya, but that is my opinion. The good thing is, ceweknya, Kristen Stewart sinam(baca terbalik) poll...he3.

Bella Swan(Stewart) adalah gadis pendiam namun manis poll, yang baru pindah ke kota kecil Forks. Bella yang lebih suka menyendiri ini kemudian bertemu dengan Edward Cullen(Pattinson), pemuda misterius yang berwajah pucat. Pada suatu hari, Bella nyaris celaka namun tiba2 Edward datang menyelamatkannya secara mengejutkan. Sejak kejadian tersebut, Bella semakin penasaran untuk mengetahui siapa Edward sebenarnya. Dan kenyataan yang ditemui Bella, semakin membuatnya jatuh cinta kepada Edward.
Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama ini cukup ringan untuk diikuti alur ceritanya khas film remaja, namun dengan bumbu2 yang sedikit berbeda. Bumbu itu adalah(spoiler alert!!!) vampire. Mungkin semua pada tahu bahwa ini adalah cerita romantis tentang gadis remaja biasa dan vampire remaja yang saling jatuh cinta. Tapi sayangnya, chemistry(halah opo iku...) antara pemeran utamanya kurang nendang, maksudnya kurang dapet. Dialog2 yang terjadi di antara mereka juga kurang mendukung. Namun semua itu agak tertolong dengan memelototi wajah manis poll dari Kristen Stewart(kalimat terakhir adalah opini pribadi dari penulis, he3...). Novel Twilight sendiri sudah mencapai seri ketiga dan merupakan best-seller. Karena aku belum baca novelnya, jadi aku belum bisa membandingkan dengan filmnya.

Banyak hal positif yang didapat(khusus cowok...) kalo nonton film romantis, seperti Twilight pada khususnya, yaitu bisa dapet kata2 atau quote yang bisa membuat luluh hati seorang cewek. Seperti kata2 Edward kepada Bella, "I don't have the strength to leave you...". Silahkan dicoba,he3.

SCORE: 6/10